1.Tujuan [kembali]
Mengetahui dan memahami prinsip kerja penyearah gelombang penuh.
2. Komponen dan Alat [kembali]
- Komponen
a. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
b. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Cara membaca Resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
- Alat
Signal Generator berfungsi sebagai sumber tegangan AC pada rangkaian yang frekuensi, amplitudo, dan bentuk gelombangnya dapat diatur.
Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
Osiloskop
Osiloskp dapat digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi. Osilasi juga dapat mengukur tegangan listrik serta relasinya terhadap waktu. Membedakan arus AC dan juga arus DC dan sebuah komponen elektronika. Mengecek sinyal dalam sebuah rangkaian elektronik.
3.Dasar Teori [kembali]
Penyearah gelombang penuh dapat dibangun dalam 2 cara :
Level dc yang diperoleh dari input sinusoidal dapat ditingkatkan 100% menggunakan suatu proses disebut perbaikan gelombang penuh. Jaringan yang paling sering untuk melakukan fungsi seperti itu muncul pada Gambar. 2.53 dengan empat dioda dalam konfigurasi jembatan.
Untuk periode t = 0 untuk T/2 polaritas input seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.54.Polaritasyang dihasilkan melintasi dioda ideal juga ditunjukkan pada Gambar 2.54 untuk mengungkapkan bahwa D2 dan D3 dalam keadaan "hidup", sedangkan D1 dan D4 dalam keadaan "mati". Hasil bersih adalah konfigurasi Gambar 2.55, dengan arus dan polaritas yang ditunjukkan melintasi R. Karena dioda ideal, tegangan bebannya vo = vi.
Untuk wilayah negatif dari input dioda konduktor adalah D1 dan D4, menghasilkan
konfigurasi Gambar 2.56. Hasil penting adalah bahwa polaritas melintasi resistor beban R sama seperti pada Gambar 2.54, membentuk phasa positif kedua, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.56. Lebih satu siklus penuh tegangan input dan output akan muncul seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.57.
Karena area di atas sumbu untuk satu siklus penuh sekarang dua kali lipat yang diperoleh untuk setengah gelombang sistem, tingkat dc juga telah berlipat ganda
Dimana; Vmax adalah nilai puncak dari satu dioda penyearah.
Penyearah gelombang penuh kedua yang populer muncul pada Gambar 2.60 dengan hanya dua dioda tetapi membutuhkan transformator pusat-sentuh (CT) untuk membentuk sinyal input di setiap bagian dari sekunder dari transformator. Selama bagian positif dari v i diterapkan ke primer
transformator, jaringan akan muncul seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2.61 dengan pulsa positif setiap bagian dari kumparan sekunder. D1 mengasumsikan hubungan pendek yang setara dan D2 ekuivalen rangkaian terbuka, sebagaimana ditentukan oleh tegangan sekunder dan arus yang dihasilkan arah. Tegangan output muncul seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2.61.
Selama bagian negatif dari input jaringan muncul seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2.62, membalikkan peran dioda tetapi mempertahankan polaritas yang sama untuk tegangan melintasi beban resistor R. Efek bersih output yang sama dengan yang muncul pada Gambar. 2.57 dengan level dc yang sama.
Jaringan Gambar 2.63 akan membantu kami menentukan PIV bersih untuk setiap dioda untuk ini penyearah gelombang penuh. Memasukkan tegangan maksimum untuk tegangan sekunder dan Vm sebagai muatan oleh hasil loop bagian dalam, dan
4.Prinsip Kerja [kembali]
1. Bridge Network
Pada transformator non CT terdapat tegangan positif dan negatif. Misalnya pada periode pertama pada tegangan positif dan tegangan negatif maka dioda D1 dan D4 dapat menghantarkan atau dilewati arus karena kedua dioda ini pada posisi forward bias (bias maju). Sedangkan dioda D2 dan D3 akan berada pada posisi reverse bias (bias mundur) sehingga tidak akan dapat dilewati arus.
2. Center-Tapped Transformer
Fungsi dari transformator CT tersebut untuk menghasilkan dua buah signal sinus dengan fase yang berkebalikan. Satu lilitan akan menghasilkan fase yang sama dengan signal input dan satu lilitan lainnya akan menghasilkan fase yang berkebalikan dengan signal input.
5.Rangkaian [kembali]
1. Bridge Network
6.Video,Example,Problem,Pilihan Ganda [kembali]
- video
1. Bridge Network
2. Center-Tapped Transformer
Center-Tapped Transformer kondisi ketika dioda off
7.Download File [kembali]
1. File Rangkaian Proteus
a. Bridge Network [ klik disini ]
b. Center-Tapped Transformer [ klik disini ]
a. Bridge Network [ klik disini ]
b. Center-Tapped Transformer [ klik disini ]
Center-Tapped Transformer kondisi ketika dioda off [ klik disini ]
3. Datasheet Dioda 1N4007 [ klik disini ]
a. Bridge Network [ klik disini ]
b. Center-Tapped Transformer [ klik disini ]
Center-Tapped Transformer kondisi ketika dioda off [ klik disini ]
2. Video simulasi a. Bridge Network [ klik disini ]
Center-Tapped Transformer kondisi ketika dioda off [ klik disini ]
3. Datasheet Dioda 1N4007 [ klik disini ]
4. Datasheet Resistor [klik disini]
5. Html [ klik disini ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar