4.17 Troubleshooting Techniques



1.Tujuan [kembali]

  1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah elektronika yang ditugaskan oleh Bapak Darwinson, M.T.
  2. Mampu memahami apa yang dimaksud dengan troubleshooting techniques.
  3. Mampu mengaplikasikan rangkaian troubleshooting techniques
  4. Mampu menggunakan aplikasi proteus 


2. Komponen dan Alat [kembali]

ALAT

1. Multimeter

Tampilan multimeter

Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi).

BAHAN

1. Resistor 10K

Tampilan Resistor

Resistor adalah komponen Elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu. Berfungsi sebagai penahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian serta menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika. Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilal Ohm suatu resistor maka makin besar nilai tahanannya.

Cara membaca resistor :

2. Kabel Jumper

Tampilan kabel jumper

Kabel jumper adalah kabel yang ber-diameter kecil yang digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika.

3. Ground

Tampilan ground


Ground adalah trik yang dianggap bagatik kembali nya arus listrik arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik patokan (referenst) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika

4. Transistor

Tampilan Resistor

Transistor adalah komponen dalam rangkaian elektronika yang biasanya digunakan sebagai saklar (switch) dan penguat sinyal, saklar disini bisa saja sebagai pengaman suatu rangkaian elektronik

5. Vref

Tampilan Vref

Vref adalah tegangan yang kita inputkan kedalam rangkaian simulasi.

3.Dasar Teori [kembali]

Langkah pertama yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah jaringan adalah dengan memahami perilaku jaringan dan memahami gagasan tentang tegangan dan arus yang diterapkan. Untuk transistor di wilayah aktif, ukuran terpenting adalah tingkat DC yang dapat diperbaiki adalah tegangan basis-ke-emitor. Untuk "on" transistor, tegangan VBE hans berada disekitar 0.7 V. Koneksi yang tepat untuk mengukur VBE muncul pada Gambar 4.92

Gambar 4.92 Memeriksa level DC VBE

Gambar 4.93 Memeriksa level DC VCE

Pada Gambar 4.94, timah hitam (negarif) volt-meter terhubung ke terminal hitam dan ujung merah (positif) ke terminal dasar resistor. Tidak adanya arus kolektor dan penurunan yang terjadi melintasi RC akan menghasilkan pembacaan 20 V. Jika meter terhubung ke kolektor terminal BJT, pembacaan akan 0 V karena VCC diblokir dari perangkat aktif wakil oleh sirkuit terbuka.

Gambar 4.94 Efek dari koneksi yang buruk atau perangkat rusak


Salah satu metode yang paling efektif untuk memeriksa operasi jaringan adalah untuk memeriksa berbagai level tegangan sehubungan dengan arde dengan menghubungkan timah (negatif) dari voltmeter ke ground dan "menyentuh" terminal penting nals dengan ujung merah (positif).

Dari (Gambar 4.92) diatas. 20 V pada C (collector) akan memberikan arus pada IC sebesar 0 mA karena rangkaian dari resistor terbuka. Rangkain tersebut tidak akan hidup karena tegangan yang dibutuhkan oleh transistor itu sendiri. 

4.Prinsip Kerja [kembali]

5.Rangkaian [kembali]






6.Video,Example,Problem,Pilihan Ganda [kembali]


7.Download File [kembali]

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

temukan pada blog ini

LA MODUL 3 PERCOBAAN 2

    [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Video Rangkaian ...