4.5 VOLTAGE DIVIDE BIAS CONFIGURATION



1.Tujuan [kembali]

 a. Mengetahui apa itu voltage-divider bias

 b. Mengetahui rangkaian dari voltage-divider bias

 c. Mampu menghitung arus, tegangan dan hambatan dari komponen voltage-divider bias

 d. Mengetahui fungsi dari voltage-divider bias

2. Komponen dan Alat [kembali]

a. Baterai : berfungsi sebagai sumber energi listrik yang nanti dialirkan ke dalam rangkaian listrik.
                 
                  




      
     b. Resistor : berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus

                            


         Cara membaca Resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
















     c. Transistor : berfungsi sebagai ampilifier(penguat)

    


      d.Kapasitor : berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik



       e.Ground : berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api saat konsleting.


       f.Osiloskop : berfungsi untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari






3.Dasar Teori [kembali]




 Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.28, arus bias pembagi tegangan adalah arus bias yang diturunkan dari tegangan pada R2 yang terhubung ke VCC secara seri dengan R1 dan R2. Jika dianalisa dengan baik, konfigurasi pembagi tegangan pada Gambar 4.28 dapat dibias dengan sensitivitas yang sangat kecil terhadap perubahan beta. Jika parameter sirkuit dipilih dengan benar, level ICQ dan VCEQ yang dihasilkan hampir sepenuhnya independen dari beta. Titik Q ditentukan oleh level tetap ICQ dan VCEQ, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.29. Level IBQ akan bervariasi dengan versi beta, tetapi titik operasi pada karakteristik yang ditentukan oleh ICQ dan VCEQ dapat tetap konstan jika parameter rangkaian yang sesuai digunakan.




Untuk analisis jaringan DC, Gambar 4.28 dapat digambar ulang seperti pada Gambar 4.30. Sisi input rangkaian kemudian dapat digambar ulang untuk analisis DC seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.31. Rangkaian kiri dapat dianalisis menggunakan metode Thevenin.

Seperti terlihat pada Gambar 4.32, sumber tegangan diganti dengan hubung singkat. Dengan cara ini, rumus Rth dapat diperoleh. Kemudian kembalikan sumber tegangan Vcc ke rangkaian semula seperti pada Gambar 4.33 untuk mendapatkan rumus Eth .

Setelah mendapatkan Rth dan Eth, rangkaian dapat diubah seperti pada Gambar 4.34. Kemudian kita bisa mendapatkan Idengan persamaan:

Berikutnya pada saat Idiketahui,Jumlah bersih yang tersisa dapat ditemukan dengan cara yang sama seperti yang dikembangkan untuk konfigurasi bias emitor. Itu adalah:

 


  • Kejenuhan transistor
       Rangkaian kolektor-emitor keluaran dari konfigurasi pembagi tegangan memiliki tampilan yang sama dengan rangkaian emitor bias yang dianalisis pada Bagian 4.4. Oleh karena itu, persamaan arus saturasi yang dihasilkan (ketika VCE diatur ke nol volt pada skematik) sama dengan yang diperoleh untuk konfigurasi bias emitor. Ini adalah

  • Analisis load-line
        Kesamaan dengan rangkaian keluaran untuk konfigurasi emitor bias menghasilkan sambungan yang sama untuk saluran beban untuk konfigurasi pembagi tegangan.


4.Percobaan [kembali]

    Pembagi tegangan (Voltage Divider) secara sederhana dibentuk oleh rangkaian seri dari dua buah hambatan, dengan sebuah suplai tegangan. Diantara kedua hambatan tersebut, diambil sebuah jalur yang akan digunakan sesuai keperluan kita, misalnya sebagai inputan ke mikrokontroler. 

5.Rangkaian [kembali]

   1. Rangkaian 4.28 

                


     
    2. Rangkaian 4.30





    
    3. Rangkaian 4.31




    4. Rangkaian 4.32


    
    5. Rangkaian 4.33



    6. Rangkaian 4.34



    7. Rangkaian 4.35



    8. Rangkaian 4.36



       9. Rangkaian 4.37


6.Video,Example,Problem,Pilihan Ganda [kembali]

  • Video Simulasi
          1. Rangkaian 4.28 

        2. Rangkaian 4.30 



       3. Rangkaian 4.31 


        4. Rangkaian 4.32 



        5. Rangkaian 4.33 


        6. Rangkaian 4.34 

        7. Rankaian 4.35


 

        8. Rangkaian 4.36 



        9. Rangkaian 4.37 





Example
       
       1.Gambar garis beban dc untuk gambar 2.Dimanakah titik Q?



          Jawaban
Jika transistor beroperasi dalam daerah titik sumbat (cutoff), semua tegangan catu muncul pada terminal kolektor – emitter, memberikan
VCE (cutoff) = VCC = 30 V


Gambar 3 menunjukkan garis beban dc

Tegangan pada resistor basis 10 KΩ adalah 10 V (gunakan teorema pembagi tegangan ). Jatuh tegangan dioda emitter 0,7 V, yang meninggalkan tegangan 9,3 V pada resistor emitter RE. Jadi 


Karena alpha dc mendekati satu,
IC = IE = 1,86 mA
Tegangan kolektor – emitter adalah
VCE = VCC – IC(RC + RE) = 30 – 1,86(0,001)9000

= 13,3 V

         2.Tentukan tegangan bias dc Vce dan arus Ic dari konfigurasi voltage-divider pada gambar 3.


solusi:

        3.Mengingat garis beban gambar 4.16 dan titik - Q yang ditentukan, tentukan nilai VCC, RC, dan RB yaang diperlukan untuk konfigurasi bias tetap. 



                 jawab:

7.Download File [kembali]

Sketsa Rangkaian

Video

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

temukan pada blog ini

LA MODUL 3 PERCOBAAN 2

    [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Video Rangkaian ...