a. Jurnal
Rangkaian adder inverting amplifier adalah rangkaian penjumlah tegangan input yang dasarnya adalah rangkaian inverting. Nilai ouput yang dihasilkan oleh rangkaian ini adalah total jumlah dari nilai input yang masuk ke dalam rangkaian.
Besarnya penjumlahan nilai input tersebut akan bernilai negatif karena penguat operasional akan mengalami invers. Besarnya penguatan tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti perbandingan Rf dan resistor masing-masing inputan. Pada gambar diatas, besarnya output yang dihasilkan dari rangkaian dirumuskan sebagai berikut :
Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) akan mengalir melewati resistor input masing-masing (R1 dan R2) menuju ke satu titik yang disebut Vm. Vm tersebut akan diumpan masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting. Rangkaian adder inverting ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal pengeluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukkannya. Ciri khusus lainnya yaitu terletak pada sinyal keluaran yang dihasilkan, dimana sinyal keluaran akan membalik dan memiliki beda fasa sebesar 180 derajat dari sinyal input.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan.
Jawab :
Rangkaian adder inverting amplifier digunakan untuk menambah tegangan masukan pada rangkaian, sehingga keluaran yang ideal adalah penjumlahan dari masukan-masukan tersebut
dari uji coba yang telah dilakukan, dengan nilai R1 dan R2 sebesar 10k ohm, Rf sebesar 20k ohm, tapi pada saat praktikum didapat hambatan 19,57 k ohm.
di percobaan 1,
V1=-2,03 V dan V2=0,995 V menghasilkan Vout sebesar 3,981 V. Hasil Vout berupa positif dikarenakan V1+V2 = -1,035 dan di kali gain =-1,957 maka akan menghasilkan nilai positif dan rangkaian inverting memiliki beda fasa 180 derajat dari input.
pada percobaan 2,
V1=1,021 V dan V2=3,026 V menghasilkan Vout sebesar -2,011 V. Hasil Vout berupa positif dikarenakan V1+V2 = 4,047 dan di kalikan gain -1,957 maka akan menghasilkan nilai negatif dan rangkaian inverting memiliki beda fasa 180 derajat dari inputnya.
Rangkaian adder inverting amplifier ini terdiri dari 2 sumber tegangan yang outputnya adalah hasil penjumlahan dari 2 sumber tegangan lalu dikalikan dengan gain. Prinsip kerja pada percobaan yaitu tegangan input V1 dan V2 akan mengalir masuk ke R1 dan R2 menuju ke satu titik yang disebut titik Vm. Vm merupakan nilai rata-rata masukkan tegangan dalam rangkaian. Tegangan tersebut akan diteruskan menuju kaki non inverting op amp, dan menuju ke Vout. dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf menuju ke Rin yang ada pada kaki Inverting op amp. Selanjutnya, arus akan diteruskan ke ground.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya.
Jawab :
Berdasarkan data perhitungan dengan data hasil pengukuran yang didapatkan dalam percobaan, didapati hambatan 19,57 k ohm. Lalu R1 dan R2 pada rangkaian bernilai sama yaitu 10k ohm maka gain atau penguatannya pada rangkaian adder inverting ini - Rf/Rin = - 19,57k/10k = -1,957.
Nilai perhitungan dan hasil pengukuran terlihat berbeda. Pada percobaan 2, nilainya seharusnya negatif karena penjumlahan tegangannya menghasilkan hasil positif, tetapi pada percobaan lain, nilainya berbeda dari hasil pengukuran. Hal ini disebabkan oleh praktik yang kurang teliti.
Rangkaian Proteus Adder Inverting Amplifier klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar